Masijid megah!

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the industry's standard dummy .....

Masjid Alharom

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the industry's standard dummy text ever ...

Ka'bah

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the industry's standard dummy text ever...

Masjid Sultan-omar-ali

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the industry's standard dummy text ever ...

FEATURED VIDEO

Muhammad adalah bukti dirinya sendiri

Ada nur indah di wujud Muhammad
Ada permata mirah indah di tambang Muhammad.

Hati akan kalis dari segala kegelapan,
Jika bergabung dengan para pencinta Muhammad.

Kasihan hati mereka yang tak beruntung
Yang memalingkan punggung atas ajakan Muhammad.


Tak ada lagi manusia di dua dunia,
Yang punya makam setara Muhammad.

Tuhan sesungguhnya tidak menyukai
Mereka yang memusuhi Muhammad.

Tuhan sendiri akan membakar belatung tak berharga itu
Yang menjadi musuh dari Muhammad.

Jika kalian ingin bebas dari kelembaman diri yang rendah
Marilah dan ikut barisan pencinta Muhammad.


Kalau kalian ingin Tuhan memujimu,
Jadilah pengagum Muhammad yang sejati.

Jika kau ingin bukti kebenarannya, jadilah pencintanya
Muhammad sendiri adalah bukti dari Muhammad.

Jasadku ingin dikurbankan demi debu di kaki Ahmad,
Hatiku mendambakan mati demi Muhammad.

Demi ikal rambut Rasul Allah,
Mau aku mati demi wujud Muhammad yang cemerlang.

Pancung aku berkeping atau bakar aku hingga mati
Aku tak akan berpaling dari hadirat Muhammad.

Demi keimananku, tak ada satu pun yang aku takuti
Karena aku dicirikan warna keimanan Muhammad.

Betapa mudahnya meninggalkan dunia
Jika teringat keindahan dan kecantikan Muhammad.

Setiap zarah diriku dikurbankan di jalannya
Aku telah menyaksikan keindahan Muhammad.

Aku tak mengenal nama guru lainnya
Aku hanya belajar di sekolah Muhammad.

Aku tak ada urusan dengan kekasih lain,
Aku terperangkap jalan kasih Muhammad.

Aku hanya mendambakan sekilas kerling,
Aku tak butuh apa pun kecuali taman Muhammad.

Jangan cari hatiku yang terenyuh di rongga dadaku,
Aku telah meletakkannya di pangkuan Muhammad.


Aku adalah yang paling gembira dari antara burung surga,
Yang membangun sarangnya di kebun Muhammad.

Engkau telah mencerahkan hati dan jiwaku dengan cinta
Hidupku adalah untukmu, wahai Muhammad.

Sekalipun seratus kali aku mengurbankan hidup bagi dirinya
Tetap saja tak sebanding dengan makam luhur Muhammad.
Begitu mempesona makam yang dikaruniakan kepada pahlawan ini,
Tak akan ada seorang pun berani menandingi Muhammad.

Hati-hatilah kalian, para musuh yang bodoh dan keliru,
Hati-hatilah terhadap pedang tajam Muhammad.

Jalan kepada Tuhan yang dilupakan manusia,
Carilah pada keturunan Muhammad.

Hati-hatilah, kalian yang menyangkal status Muhammad,
dan nur Muhammad yang demikian nyata.

Meski tak lagi ada mukjizat,
Datanglah dan saksikan adanya di antara pengabdi Muhammad.

(Maklumat 20 Februari 1893, Majmua Ishtiharat, vol. 1, hal. 371-372).