Masijid megah!

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the industry's standard dummy .....

Masjid Alharom

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the industry's standard dummy text ever ...

Ka'bah

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the industry's standard dummy text ever...

Masjid Sultan-omar-ali

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the industry's standard dummy text ever ...

FEATURED VIDEO

Agama Tauhid


Agama Tauhid Dalam Al Qur’an dan Hadits telah dijelaskan secara gamblang, bahwa seluruh agama Nabi dan Rasul adalah Islam. Maknanya tidak satu nabi pun beragama Nasrani, Yahudi, Majusi atau lainnya.  Hadits Rasulullah saw : “
Kami semua nabi-nabi, agama kami sama, aku orang yang paling dekat kepada putera Maryam, karena tidak ada satu pun nabi antara aku dan dia.” (HR Bukhari-Muslim). “Nabi-nabi adalah bersaudara, agama mereka satu, meskipun ibu-ibu mereka berlainan
.” (Lebih lanjut lihat buku “Tren Pluralisme Agama” karya Dr. Anis Malik Thoha, GIP, 2005. Buku ini mendapat penghargaan sebagai karya ilmiah terbaik “Ismail al Faruqi Publications Award” dari IIUM, Kuala Lumpur). Firman Allah swt: “Ketika Tuhan-nya berfirman kepadanya:"
Tunduk patuhlah (Islam lah)!" Ibrahim menjawab:"Aku tunduk patuh (berislam) kepada Tuhan semesta alam.Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya'kub.
 (Ibrahim berkata):"
Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam. Adakah kamu hadir ketika Ya'kub kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia berkata kepada anak-anaknya
:"
Apa yang kamu sembah sepeninggalku". Mereka menjawab:"Kami akan menyembah Tuhan-mu dan Tuhan nenek moyangmu, Ibrahim, Isma'il, dan Ishaq, (yaitu) Tuhan Yang Maha Esa dan kami hanya menjadi Muslim (tunduk kepada-Nya)
". (QS. 2:131-133). Jadi jelas disitu, Islam adalah agama nabi Ibrahim. Juga Islam adalah agama nabi-nabi bani Israil lainnya. “
Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab Taurat didalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), yang dengan kitab itu diputuskan perkara orang-orang Yahudi oleh nabi-nabi yang menyerah diri kepada Allah (Muslim)...
” (QS. Al Maidah  44). “Maka tatkala Isa mengetahui keingkaran mereka (Bani Israil) berkatalah dia:"Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku untuk (menegakkan agama) Allah" Para hawariyyin (sahabat-sahabat setia) menjawab:"
Kamilah penolong-penolong (agama) Allah. Kami beriman kepada Allah; dan saksikanlah bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang yang berserah diri (Muslim)
”. (QS. Ali Imran 52). Karena itu Syekh Ibn Arabi menyatakan: “Syariat-syariat semuanya adalah cahaya, dan syariat Muhammad saw. diantara cahaya-cahaya ini ibarat seperti cahaya matahari di antara cahaya bintang-bintang. Ketika matahari muncul reduplah cahaya-cahaya bintang-bintang tersebut dan terserap kedalam cahaya matahari. Maka sirnanya cahaya-cahaya tersebut ibarat dinaskhnya syariat-syariat dengan syariat Muhammad saw. dengan tetap eksisnya hakikat syariat-syariat tersebut, sebagaimana tetap eksisnya cahaya bintang-bintang. Oleh karena itu kita diwajibkan mengimani semua rasul. Dan semua syariat mereka adalah benar, dan tidak dinaskh karena batal atau salah sebagaimana yang diduga orang-orang bodoh. Maka semua jalan (syariat) mengacu pada jalan (syariat)nya Nabi saw. Seandainya para rasul hidup pada zamannya (Nabi Muhammad saw.) niscaya mereka akan mengikutinya sebagaimana syariat mereka mengikuti syariatnya.” Walhasil, karena Yahudi dan Nashrani tidak mengakui kenabian Nabi Muhammad saw,

maka batallah keimanan mereka.  Tidak mungkin sama antara orang-orang yang mempercayai kenabian Nabi Muhammad dengan yang tidak mempercayai, bahkan melecehkannya.  Allah Maha Pengampun sekaligus Maha Keras Siksaan-Nya.  Lihatlah contoh di dunia ini, tidak semua orang tampan, tidak semua orang punya mata dan tidak semua orang kaya.  Keadilan Allah tidak bisa kita ukur dengan akal semata di dunia ini.  Keadilan Allah akan terbukti di akherat nanti.  W
allahu aziizun hakiim
.

Rukun Islam dan Rukun Iman - Ilmu Pelajaran / Pendidikan Agama Islam


- A. Rukun Islam / Lima Perkara
1. Dua Kalimat Syahadat
2. Sholat Lima Waktu
3. Ibadah Puasa
4. Melaksanakan Zakat
5. Pergi Haji Bagi yang Mampu

- B. Rukun Iman / Enam Perkara
1. Percaya kepada Allah SWT
2. Percaya kepada Nabi dan Rasul / Rosul Allah SWT
3. Percaya kepada Malaikat Allat SWT
4. Percaya kepada Kitab Allat SWT yaitu Al Qur'an
5. Percaya kepada Hari Kiamat / Hari Akhir
6. Percaya kepada Qada dan Qadar / Qodo dan Qodar / Kodo dan Kodar atau Ketentuan Allah SWT